 |
calon presiden 2014 |
Prabowo Subianto Djojohadikusumo
atau Prabowo Subianto adalah seorang perwira, pengusaha dan pilitikus
Indonesia. Beliau dilahirkan pada tanggal 17 Oktober 1951 di Jakarta. Latar
belakang keluarga Prabowo termasuk keluarga yang terhormat.
Ayahnya adalah Soemitro
Djojohadikusumo dan kakeknya adalah Raden Mas Margono Djojohadikusumo yaitu
tokoh yang mendirikan Bank Negera Indonesia.
Prabowo adalah anak ketiga dari
empat bersaudara. Saudara-saudara Prabowo yang lainnya adalah Bintianingsih,
Mayrani Ekowati dan Hashim Djojohadikusumo dimana beliau adalah seorang
pengusaha sukses dengan cabang usaha hingga ke manca negara.
Menjadi Perwira
Debut Prabowo dimulai ketika ia
memutuskan menjadi perwira dengan masuk di sekolah militer Akademi Militer
Magelang. Setelah tamat, Prabowo yang kala itu menjadi menantu orang nomor satu
di Indonesia, Soeharto, langsung didaulat menjadi Komandan Peleton Para Komando
Group I Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha). Prabowo juga diberi tugas
di wilayah Timor Timur.
Ketika bertugas di Timor Timur
inilah Prabowo dinyatakan banyak melanggar HAM. Mulai dari yang mendalangi
penangkapan dan pembunuhan terhadap pendiri dan wakil ketua Fretelin sekaligus
perdana menteri pertama Timor Leste yaitu Nicolau dos Reis Lobato yang kemudian
meninggal karena ditembak di perut. Kemudian Prabowo jga terlibat dalam meneror
warga sipil Timor Timur.
Menurut dunia internasional, apa
yang dilakukan Prabowo itu melanggar HAM dan harus diadili namun bagi penguasa
Orde Baru Prabowo disebut sebagai “berjasa” dan mendapat kenaikan pangkat.
 |
Prabowo
saat di Kopassus |
Prabowo kemudian diangkat menjadi
Komandan Jendral Kopassus, Mayor Jendral TNI Prabowo Subianto.
Ketika tahun 1997 dan 1998, Prabowo
dinyatakan sebagai dalang yang mempelopori penculikan beberapa aktivis seperti
Widji Thukul, aktivis Herman Hendrawan, dan Petrus Bima hilang dan belum
ditemukan hingga sekarang. Mereka diyakini sudah meninggal.
Prabowo juga memerintahkan menculik
para aktivis seperti Haryanto Taslam, Desmond J Mahesa dan Pius Lustrilanang.
Namun setelah era reformasi Prabowo kemudian mengajak Haryanto Taslam bergabung
dengan Gerindra, partai yang dibentuknya. Prabowo mengaku sudah meminta maaf
pada Haryanto Taslam atas masa lalu. Prabowo berkilah bahwa dirinya hana korban
dari Orde Baru. Jika seandainya bukan dirinya saat itu yang diperintahkan
mungkin juga ada orang lain yang diperintahkan untuk melakukan penculikan itu
oleh atasan Orba.
Walau banyak hal-hal yang dirasa
pelanggarann yang telah dilakukan Prabowo namun Prabowo juga pernah mencetak
prestasi yang membanggakan Indonesia.
Merintis Sebagai Pengusaha
 |
pengusaha muda |
Setelah memutuskan pensiun dari
dunia kemiliteran, Prabowow memilih untuk berbisnis seperti sang adik. Prabowow
kemudian meminjam dan adari bank Mandiri guna mendirikan berbagai usaha antara
lain perkebunan, pabrik kertas nusantara, tambang, batu bara dan lain-lain yang
kesemuanya itu tergabung dalam Nusantara Group.
Menuju Pentas Politik
 |
ketua umum |
Setelah dinilai cukup sukses di
bisnis, Prabowo kemudian terjun ke dunia Politik dengan membentuk Partai
Gerakan Indonesia Raya atau Partai Gerindra.
Pada pemilu 2004 lalu, Prabowo
mencalonkan diri sebagai presiden namun ketika tahu bahwa perolehan suara
Gwrindra hanya kurang dari 20% maka Prabowo memutuskan untuk menjadi calon
wakil presiden dari Megawati.
Prabowo adalah kandidat presiden dan
wapres dimana harta kekayaannya adalah yang paling banyak yaitu mencapai 1,57
triliun (padahal belum semuanya terhitung). Prabowo juga mengajukan diri
sebagai capres di pemilu 2014 nanti.
Organisasi Non Pemerintah
Prabowo juga tokoh di beberapa
organisasi non pemerintah seperti menjadi ketua umum dalam HKTI (Himpunan
Kerukunan Tani Indonesia), ketua umum dalam APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar
Seluruh Indonesia) dan juga ketua umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Menaklukkan Puncak Tertinggi Dunia
Pada 26 April tahun 1997 Prabowo
memimpin tim merah putih yang terdiri dari anggota Kopassus dan Mapala UI untuk
melakukan pendakian ke puncak Everest di Himalaya dan disana Indonesia berhasil
menancapkan bendera merah putihnya di puncak tertinggi di dunia itu. Ini menandai
keberhasilan Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang sukses
menancapkan bendera merah putih di sana mengungguli Malaysia yang kabarnya
bakal menancapkan bendera nya pada 10 Mei 1997 yang akan datang.
Membebaskan
Sandera dari Penyekapan Organisasi Papua Merdeka
Satu lagi prestasi Prabowo ketika
menjadi perwira adalah berhasil membebaskan sandera yang terdiri dari 7 orang
peneliti Indonesia dan 5 orang peneliti asing dari penculikan Organisasi Papua
Merdeka.
Saat itu 12 peneliti (7 dari
INdonesia dan 5 dari asing) sedang meneliti di daerah Irian Jaya. Namun malang
ke 12 orang peneliti tersebut lalu tertangkap oleh Oraganisasi Papua Merdeka
dan menahannya. Prabowo bersama Kopassus pun langsung terjun menyelamatkan ke
12 orang sandera .
Berikut adalah
daftar jabatan yang Prabowo saat mengabdi sebagai prajurit TNI:
•
Komandan Peleton Para Komando Group-1 Kopassandha (1976)
•
Komandan Kompi Para Komando Group-1 Kopassandha (1977)
•
Wakil Komandan Detasemen–81 Kopassus (1983-1985)
•
Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1985-1987)
•
Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1987-1991)
•
Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kostrad (1991-1993)
•
Komandan Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (1993-1994)
•
Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus (1994)
•
Komandan Komando Pasukan Khusus (1995-1996)
•
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (1996-1998)
•
Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat (1998)
•
Komandan Sekolah Staf Dan Komando ABRI (1998)
Berikut adalah
daftar penghargaan militer Prabowo:
•
Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
•
Satya Lencana Kesetiaan XVI Tahun
•
Satya Lencana Seroja Ulangan–III
•
Satya Lencana Raksaka Dharma
•
Satya Lencana Dwija Sistha
•
Satya Lencana Wira Karya
•
The First Class The Padin Medal Ops Honor dari Pemerintah Kamboja
•
Bintang Yudha Dharma Nararya
Gelar
Kehormatan
·
Marga Lumban Tobing
·
Gelar Adat Tongkonan