lapisan tanah |
Ilmu Tanah adalah
cabang ilmu yang memadukan ilmu dasar (kimia, fisika, matematika), biologi
(botani, eologi, mikrobiologi), ilmu kebumian (klimatologi, geografi, geologi)
dan terapan (produksi, pertanian, kehutanan, dan rekayasa tanah). Tanah dibagi
menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah tanah regosol. Tanah regosol
adalah tanah berbutir kasar dan berasal dari material gunung api. Tanah regosol
berupa tanah alluvial yang baru diendapkan dan tanah pasir terdapat di Bengkulu,
pantai Sumatra Barat, Jawa, Bali, dan NusaTenggara Barat. Material jenis tanah
ini berupa tanah regosol, abu vulkan, napal, dan pasir vulkan.Tanah regosol
sangat cocok ditanami padi, tebu, palawija, tembakau, dan sayuran. Tanah
regosol atau juga disebut tanah alluvial
pada proses pembentukannya sangat tergantung dari bahan induk asal tanah dan topografi, punya tingkat kesuburan yang bervariasi dari rendah sampai tinggi, tekstur dari sedang hingga kasar, serta kandungan bahan organic dari rendah sampai tinggi dan pH tanah berkisar masam, netral, sampai alkalin, kejenuhan basa dan kapasitas tukar kation juga bervariasi karena tergantung dari bahan induk.
pada proses pembentukannya sangat tergantung dari bahan induk asal tanah dan topografi, punya tingkat kesuburan yang bervariasi dari rendah sampai tinggi, tekstur dari sedang hingga kasar, serta kandungan bahan organic dari rendah sampai tinggi dan pH tanah berkisar masam, netral, sampai alkalin, kejenuhan basa dan kapasitas tukar kation juga bervariasi karena tergantung dari bahan induk.
Alluvial memiliki pH
yang sangat rendah yaitu kurang dari 4, sehingga sulit untuk
dibudidayakan. Alluvial atau Inceptisol yang bermasalah adalah sulfaquepts yang
mengandung horizon sulfuric ( cat clay ) yang sangat masam. Tanah regosol
memperlihatkan awal perkembangan biasanya lembab atau basa selama 90 hari
berturut-turut. Umumnya mempunyai lapisan kambik, karena tanah ini belum
berkembang lanjut dan kebanyakan tanah ini cukup subur. Alluvial atau
Inceptisol merupakan tanah-tanah yang memiliki epipedon dan okrik, horizon
albik. Tanah alluvial memiliki kemantapan agregat tanah yang didalamnya
terdapat banyak bahan organik sekitar setengah dari kapasitas tukar katio (KTK)
berasal dari bahan bahan sumber hara tanaman. Disamping itu bahan organik
adalah sumber energi dari sebagian besar organism tanah dalam memainkan
peranannya bahn organik sangat dibutuhkan oleh sumber dan susunanya. Tanah
regosol mengalami pencucian selama bertahun-tahun tanah ini ditandai dengan
kandungan bahan organik yang tinggi. Vegetasi kebanyakan lumut yang tumbuh
rendah. Tumbuhan tumbuh dengan lambat, tetapi suatu lahan yang rendah menghambat
dekomposisi bahan organik sehingga menghasilkan tanah yang mengandung bahan
organik dan KTK yang tinggi.
Tanah regosol pada umumnya belum jelas menampakkan
deferensiasi horison,meskipun pada tanah regosol juga tua horison – horison
sudah mulai terbentuk dengan horison Al lemah berwarna sekitar
kelabu,mengandung bahan – bahan yang belum atau masih baru mengalami pelapukan. Tekstur tanah biasanya kasar,struktur
kersai atau remah,konsistensi lepas sampai gembur dan pH tanah 6-7. Makin tua umur tanah struktur dan
konsistensi tanahnya makin padat,bahkan seringkali membentuk padas dengan
drainase dan porositas yang terhambat. Umumnya
jenis tanah ini karena belum membentuk agregat, tanahnya
peka terhadap erosi. Susunan
hara tanaman umumnya cukup mengandung unsur P dan K yang masih segar dan belum
siap untuk dapat di serap tanaman, karena
kekurangan unsur N.
Berdasarkan bahan
induknya jenis tanah regosol dapat dibedakan lagi atas :
1)
Regosol Abu Vulkanik,Pada daerah –
daerah berfisiografi “ Vulcanic fan”(Lahar vulkanik yang mengalir kebawah
melebar seperti kipas),
2)
Regosol
bukit pasir (sand dune) yang biasanya terletak di pantai ,dan
3)
Regosol
Batuan sedimen dengan topografi bukit lipatan Napal.
untuk lebih lengkapnya bisa di download di bawah sini
sekian terima kasih, semoga bermanfaat bagi temen2 yang sedang membutuhkannya.
No comments:
Post a Comment