Untuk mendapatkan efisiensi
pemupukan yang optimal,pupuk harus di berikan dalam jumlah yang mencukupi
kebutuhan tanaman, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu kurang. Bila pupuk di
berikan terlalu banyak, larutan tanah akan terlalu pekat sehingga dapat
meracuni tanaman, sebaliknya bila terlalu sedikit pengaruh pemupukan pada
tanaman tidak akan tampak, pemberian pupuk dalam jumlah yang tepat sehingga di
proleh hasil pemupukan yang optimal di sebut dengan dosis pemupukan.
Tingginya dosis pemupukan untuk
berbagai tanaman berbeda-beda. Untuk meengetahui dosis yang tepat di perlukan
data-data hasil yang percobaan. Pupuk – pupuk yang tidak larut dalam air, harus
disebar secara merata dan kemudian di benamkan sedangkan pupuk – pupuk yang
mudah larut harus lebih dangkal dibenamkan dari pada pupuk – pupuk yang tidak
larut dan kurang mobil ( misalnya posfot – posfot ). Kedudukan garam – garam
kalium adalah di antara kedua tersebut kecuali ada kemungkinan terjadi fiksasi
K.
Pupuk yang larut dalam dalam air,
bagian utama yang tidak di absorpsikan, dibenamkan hanya dangkal – dangkal saja
ataupun dibiarkan diatas permukaan tanah, hingga nantinya dapat meresap dengan
air hujan. Hal ini sering kali dilakukan pada pemupukan susulan. Tetapi pada
garam – garam Na hendaknya diingat bahwa dengan demikian dapat terjadi lapisan
kerak, yang kemudian harus dihilangkan lagi. Dalam pemupukan terdapat factor – factor
yang mempengaruhi yaitu Tanah yaitu kondisi fisik ( kelerengan, seluk mampan
perakaran, retensi lengas dan aerasi ), kondisi kimiawi ( retensi hara
tersedia, reaksi senal, bahan organic senal, semakan gara, status dan kandungan
hara ), kondisi bio ( pathogen, gulma )
Tanaman yaitu Jenis, umur dan hasil
panen yang diharapkan, Pupuk yaitu sifat , mutu, ketersediaan dan harga Iklim
yaitu temperatur, curah hujan, panjang penyinaran dan angin
Cara pemupukan adalah pupuk
diaplikasikn agar efisien dan efektif. Dalam penentuan cara pemupukan banyak
hal – hal yang harus diperhatikan yaitu dosis pupuk, cara pemupukan, saat
pemupukan dan jenis pupuk. Mengaplikasikan atau pemberian pupuk terhadap
beberapa cara yaitu :
1. Broadcasting
( Disebar )
Syarat : - Jarak Tanam rapat
-
Penakaran bentuk lateral
- Jumlah pupuk banyak
Kelebihan : Hemat tenaga kerja
Kelemahan : - Kemungkinan fosor terfiksasi tinggi
- Kemungkinan
nitrogen mengalami non fiksasi ( menguap menjdi NH4+ à
NH3 gas ) pada musim kemarau.
- Menyebabkan
gulma tumbuh lebar
2. Placement
( Dengan cara penempatan )
- Ring
placement
Melingkar dibawah tajuk terluar
- Spot
placement
Di buat lubang disisi tanaman.
Tanaman dapat menggunakan pupuk
hanya pada perakaran aktif, tetapi sukar menyerap hara dari lapisan tanah yang
kering atau mampat. Efisiensi pemupukan dapat di taksir berdasarkan kenaikan
bobot kering atau serapan hara terhadap satuan hara yang di tambahkan dalam
pupuk tersebut.
untuk laporan 2 klik DISINI
dan 3 klik DISINI
No comments:
Post a Comment