Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2014-2019
dalam sidang paripurna hari ini, Senin (20/10/14) benar-benar memberikan
sebuah pembelajaran berharga bagi kehidupan berpolitik di Indonesia.
Suhu politik yang sempat memanas dalam pilpres 2014
maupun dalam sidang paripurna pemilihan pimpinan DPR dan MPR hilang dan
sirna seiring dengan hadirnya suasana yang penuh keakraban dan
kebesaran jiwa dari para politikus dan pemimpin bangsa ini.
Sidang
Paripurna pelantikan presiden ke-7 juga diwarnai dengan fakta-fakta
menarik yang belum pernah hadir dalam sidang paripurna pelantikan
presiden sebelumnya.
Beberapa fakta menarik dari sidang paripurna
pelantikan presiden ke-7 diantaranya, hadirnya mantan presiden dan wakil
presiden dari pemerintahan sebelumnya serta hadirnya Prabowo Subianto
sebagai pesaing Jokowi pada pilpres 2014 lalu.
Dari deretan mantan
presiden nampak hadir Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono
beserta Istri, Presiden Indonesia ke-3 BJ Habibie, Presiden Indonesia
ke-5 Megawati Soekarnoputri serta Ibu Sinta Nuriah Abdurrahman Wahid,
istri dari mendiang Presiden Indonesia ke-4 KH.Abdurrahman Wahid.
Turut
hadir pula mantan wakil presiden, Tri Sutrisno, Hamzah Haz, serta Ibu
Karlinah Umar Wirahadikusumah istri Wapres RI ke-7 Umar Wirahadikusumah.
Tak
kalah menarik adalah hadirnya Cawapres nomor urut 2 pada pilpres 2014
lalu Prabowo Subianto yang mendapat tepuk tangan meriah dari seluruh
peserta dan undangan, bahkan dalam kata sambutannya Jokowi memanggil
Prabowo dengan sebutan ‘Sahabat’.
Inilah gambaran sikap negarawan
yang baik, dimana yang kalah secara sportif menerima kekalahannya dan
yang menang tidak langsung besar kepala di dalam memaknai kemenangannya.
(sbb/dakwatuna)
No comments:
Post a Comment