Saudari Irna yang dirahmati Allah SWT, Alhamdulillah Allah SWT masih
memberikan kita petunjuk untuk senantiasa berbagi pengalaman. Terima
kasih karena sudah menanyakan persoalan ini, karena ini adalah persoalan
yang banyak terjadi masyarakat saat ini, namun mereka enggan
mengungkapkannya. Karena fenomena KDRT saat ini sudah sangat
memprihatinkan, salah satu pemicu terjadinya KDRT adalah persoalan
ekonomi dan kepribadian.
Saya bisa memahami betapa hancurnya hati
seorang anak ketika melihat dan menyaksikan Kekerasan Dalam Rumah Tangga
(KDRT) yang dilakukan oleh Ayah terhadap ibunya. Kebencian Irna kepada
sosok laki-laki hingga enggan menikah adalah bentuk dari trauma masa
lalu yang terjadi pada keluarga Irna. Perlakuan Ayah yang kasar kepada
ibu hingga melakukan KDRT mempengaruhi kepribadian dan sikap serta
persepsi Irna terhadap laki-laki. Padahal laki-laki yang saat ini sedang
mendekati Anda adalah bukan pelaku KDRT yang Anda bayangkan dalam sosok
Ayah Irna.
Trauma dalam KDRT perlahan-lahan harus mulai dikurangi, ada banyak treatment
yang bisa dilakukan, salah satunya adalah dengan melihat figur-figur
seorang Ayah yang baik yang ada di sekitar Irna, apakah itu tetangga,
lingkungan tempat tinggal, keluarga ataupun teman, dengan demikian Irna
bisa mendapatkan gambaran yang utuh tentang sosok laki-laki yang
merupakan seorang Ayah, karena tidak semua laki-laki atau Ayah adalah
pelaku KDRT, dengan demikian Irna akan mendapatkan figur yang baik yang
bisa diteladani
Kedua adalah berusaha perlahan-lahan menghilangkan
dan melupakan trauma masa lalu yang pahit ketika Irna menyaksikan KDRT,
Irna harus bisa mengubah pola pikir bahwa “saya adalah masa depan,
bukan masa lalu”, kesedihan, kekecewaan, kesedihan, pengalaman gagal
adalah masa lalu, tetapi pernikahan dan memiliki keturunan adalah masa
depan yang harus direncanakan. Karena kesedihan dan kekecewaan kita
tidak akan mengubah keadaan, tidak akan bisa mengubah peristiwa yang
sudah pernah terjadi, semua sudah terjadi, yang kita ambil adalah
hikmahnya, bahwa KDRT dihentikan dan tidak boleh terjadi lagi ada Irna
dan keluarga lainnya.
Ketiga adalah senantiasa bergaul dengan
berbagai komunitas, ikutilah majelis-majelis ilmu dan agama, dengan
demikian Irna akan terus mendapatkan wawasan yang utuh dan mendapatkan
banyak dukungan sosial dari teman. Dengan demikian Irna tidak merasa
sendiri, Irna nanti akan menyadari betapa bumi Allah itu luas dan Irna
tidak sedang berada di lorong yang sempit, memohon ampun dan petunjuklah
kepada Allah SWT akan diberikan jodoh yang baik, shalih, bertanggung
jawab dan senantiasa lemah lembut serta penyayang. Amin Wallahu’alam.
No comments:
Post a Comment